WhatsApp Icon
BAZNAS Kota Bogor Siapkan relawan terbaik untuk Ramadhan 1446H

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bogor terus memperkuat perannya dalam mengoptimalkan penghimpunan dan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) selama bulan suci Ramadhan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Duta Zakat Ramadhan 1446 H, yang bertujuan merekrut relawan zakat terbaik untuk mendukung berbagai kegiatan Penghimpunan, Pendistribusian dan edukasi zakat di masyarakat.

BAZNAS Kota Bogor menggelar sesi wawancara bagi para calon Duta Zakat Ramadhan di Plaza Masjid Raya, areal Kantor BAZNAS Kota Bogor. Puluhan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, aktivis sosial, hingga santri, mengikuti proses seleksi yang mencakup aspek pemahaman zakat, kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi.

Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Bogor, Subhan Murtadla, S. Ag, ME menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan Penghimpunan Pengumpulan ZIS dan membantu distribusi zakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat.

"Kami ingin memastikan bahwa para Duta Zakat Ramadhan adalah mereka yang memiliki semangat kepedulian sosial tinggi dan mampu menjadi perpanjangan tangan BAZNAS dalam mengedukasi masyarakat. Oleh karena itu, seleksi dilakukan secara ketat melalui tahapan wawancara ini," ujarnya.

Selain wawancara, para peserta nantinya akan mendapatkan pelatihan intensif sebelum resmi diangkat sebagai Duta Zakat Ramadhan. Mereka akan ditempatkan di berbagai titik layanan zakat BAZNAS Kota Bogor untuk membantu penerimaan dan pendistribusian zakat fitrah, zakat maal, serta infaq dan sedekah dari masyarakat.

"Dengan adanya program ini, BAZNAS Kota Bogor berharap dapat meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat secara lebih optimal, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang peduli terhadap kesejahteraan umat melalui gerakan zakat" Pungkasnya

#CahayaZakat

#DutaZakatRamadhan #BAZNASKotaBogor #RamadhanBerbagi

20/02/2025 | Kontributor: Admin
Dibantu BAZNAS, Mbah Maryono Berjuang Hasilkan Domba Kurban Berkualitas

Semangat tak mengenal usia bagi Mbah Maryono, anggota Kelompok Ternak Berkah Cerme binaan BAZNAS di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa' Yogyakarta (DIY). Meski telah lanjut usia, beliau tetap gigih merawat ternaknya. Setiap hari, Mbah Maryono berjalan kaki selama 30 menit untuk mencari rumput atau ngarit karena tidak bisa mengendarai sepeda motor. Dedikasi ini menunjukkan betapa besarnya tekadnya dalam mengelola ternak demi keberlangsungan hidupnya.

Saat ini, Mbah Maryono memelihara tujuh ekor domba yang terdiri dari berbagai jenis, termasuk domba bakalan jantan yang ia harapkan bisa memenuhi standar kurban BAZNAS. 

“Saya berharap nanti tiga ekor domba jantan bisa masuk spek kurban BAZNAS, supaya bisa saya tukar dengan indukan yang lebih besar dan prospek untuk dikawinkan dengan pejantan doorper,” ujar Mbah Maryono dengan penuh harap.

Program Balai Ternak BAZNAS tidak hanya membantu mustahik dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga membina mereka agar dapat menghasilkan ternak berkualitas untuk kebutuhan kurban. Dengan pendampingan intensif, diharapkan para peternak binaan seperti Mbah Maryono dapat terus berkembang dan memperoleh manfaat lebih besar dari usaha ternaknya.

18/02/2025 | Kontributor: Kontributor: Fikri Editor: YMK
BAZNAS RI dan RS Palestina Sepakati Bantuan Kesehatan Senilai Rp2 Miliar

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rumah Sakit Palestina/Palestine Red Crescent Society (PRCS) di Mesir untuk penyaluran bantuan kemanusiaan senilai Rp2 miliar guna mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat Palestina.

PRCS merupakan organisasi kemanusiaan yang memiliki peran penting dalam menyediakan layanan medis, bantuan darurat, dan ambulans bagi warga di Tepi Barat serta Jalur Gaza. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor PRCS di Kairo, Mesir, sebagai wujud komitmen BAZNAS dalam meningkatkan fasilitas kesehatan bagi warga Palestina yang membutuhkan.

Dalam acara tersebut, hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Ketua Satgas Palestina M. Iman Damara, serta Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan.

Sekretaris Utama BAZNAS RI, Subhan Cholid, Lc, MA., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari solidaritas umat Islam Indonesia dalam membantu masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.

"BAZNAS RI terus berusaha hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Program ini merupakan bagian dari Program Membasuh Luka Palestina, yang menyalurkan bantuan alat kesehatan guna meningkatkan fasilitas RS Palestina di Mesir," ujar Subhan dalam pernyataan tertulis di Kairo, Mesir, baru-baru ini.

Subhan menjelaskan bahwa bantuan yang akan disalurkan tahun 2025 mencakup Peningkatan Lab Departemen dan Bedah Laparoskopi RS Palestina di Mesir. Bantuan tersebut berupa Penyediaan Sistem Endoskopi, Alat Analisa Kimia, Kulkas Bank Darah, Lemari Penyimpanan, Freezer Plasma, serta alat tes Hemoglobin A1HBC.

"Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan layanan medis bagi warga Palestina yang berada di Mesir, terutama mereka yang terdampak konflik," ujar dia.

Lebih lanjut, Subhan Cholid menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada bantuan alat kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang BAZNAS dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan melalui zakat.

"Kami percaya zakat memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas global. BAZNAS RI akan terus mengembangkan program kemanusiaan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun internasional. Semoga bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan dunia," kata dia.

Sementara itu, Direktur RS Palestina Kairo, Muhammad Ramadhan, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI.

"Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI dan masyarakat Indonesia atas bantuan ini. Alat-alat kesehatan yang akan diterima tentunya akan sangat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien kami, terutama mereka yang terdampak konflik," ucap dia.

Bantuan ini merupakan kelanjutan dari BAZNAS International Forum (BIF) yang dilaksanakan pada November 2024, yang menegaskan peran aktif BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan global. Ke depan, BAZNAS akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia.

17/02/2025 | Kontributor: Kontributor: Yasyfa Editor: YMK
BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi, agar zakat tersebut bisa tersalurkan dengan aman dan terpercaya kepada mereka yang membutuhkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D saat Pengajian Sabtu Pagi bertema Shadaqah Menjadi Lifestyle yang dihelat secara daring baru-baru ini. 

“Salah satu cara untuk tetap memberikan zakat secara langsung adalah dengan membayar zakat kepada lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan meminta mereka untuk menyalurkannya kepada penerima yang khusus,” ujar Prof Nadra.

Menurut Prof Nadra, zakat adalah kewajiban yang ditetapkan bagi individu yang memiliki kelebihan harta. Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas dalam masyarakat.

“Cara bersedekah yang baik adalah dengan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi. Ini juga termasuk memberikan makanan yang kita sendiri sukai kepada orang lain, bukan hanya sisa-sisa,” ucap Prof Nadra.

Dia menjelaskan, membayar zakat secara teratur membantu membersihkan harta dan mensucikan jiwa, serta membangun rasa solidaritas sosial dengan membantu mereka yang membutuhkan.

“Ulama seperti Imam Alai mengelola kekayaannya dengan cara yang dermawan, sering membagikan harta mereka kepada yang membutuhkan, sehingga tidak pernah mencapai haul untuk zakat,” kata Prof Nadra.

Ia mencontohkan, kedermawanan Nabi Muhammad istimewa karena dilakukan tanpa pamrih dan konsisten, terutama di bulan Ramadhan, di mana beliau tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga menyebarkan kasih sayang kepada semua orang, termasuk yang paling membutuhkan.

“Kita bisa meniru kedermawanan Ali bin Abi Thalib dengan memperutamakan keperluan orang lain di atas diri kita sendiri, memberikan apa yang kita miliki untuk membantu orang yang membutuhkan, serta memiliki komitmen untuk berbagi tanpa mengharapkan imbalan,” katanya.

16/02/2025 | Kontributor: Kontributor : Lulu Fatimah Editor : MAS
BAZNAS Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik Melalui Peternakan Domba Kurban

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program pemberdayaan ekonomi, salah satunya di sektor peternakan. Peternak binaan BAZNAS di Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menjalankan perawatan domba kurban dengan standar profesional demi memastikan kualitas terbaik bagi hewan yang akan dikurbankan. Salah satu perawatan yang rutin dilakukan adalah mencukur bulu domba guna mencegah serangan kutu dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas ternak.  

Kegiatan ini tidak hanya menjamin kesehatan hewan kurban tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana BAZNAS memberdayakan masyarakat miskin melalui sektor peternakan. Para peternak mustahik yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam mengelola ternak kini mendapatkan pendampingan, pelatihan, serta akses ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi dari hasil ternak, tetapi juga mengalami peningkatan keterampilan dan kesejahteraan hidup secara berkelanjutan.  

Melalui program peternakan ini, BAZNAS berkomitmen untuk memastikan bahwa domba kurban yang dihasilkan memenuhi standar syariat Islam serta kesehatan yang optimal. Keberhasilan peternak binaan di Subang menjadi contoh bagaimana zakat yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak besar bagi para mustahik, membantu mereka keluar dari garis kemiskinan, dan menjadi lebih mandiri.  

Dengan dukungan umat Islam melalui pembayaran zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS dapat terus memperluas manfaat program pemberdayaan ekonomi, termasuk di bidang peternakan. Program ini tidak hanya membantu mustahik dalam jangka pendek tetapi juga membangun kemandirian ekonomi umat, sejalan dengan prinsip Islam dalam menyejahterakan sesama.

13/02/2025 | Kontributor: Kontributor: Raeihan Ramadhan Editor: Nov

Berita Terbaru

BAZNAS Kota Bogor Siapkan relawan terbaik untuk Ramadhan 1446H
BAZNAS Kota Bogor Siapkan relawan terbaik untuk Ramadhan 1446H
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bogor terus memperkuat perannya dalam mengoptimalkan penghimpunan dan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) selama bulan suci Ramadhan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Duta Zakat Ramadhan 1446 H, yang bertujuan merekrut relawan zakat terbaik untuk mendukung berbagai kegiatan Penghimpunan, Pendistribusian dan edukasi zakat di masyarakat. BAZNAS Kota Bogor menggelar sesi wawancara bagi para calon Duta Zakat Ramadhan di Plaza Masjid Raya, areal Kantor BAZNAS Kota Bogor. Puluhan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, aktivis sosial, hingga santri, mengikuti proses seleksi yang mencakup aspek pemahaman zakat, kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi. Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Bogor, Subhan Murtadla, S. Ag, ME menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan Penghimpunan Pengumpulan ZIS dan membantu distribusi zakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat. "Kami ingin memastikan bahwa para Duta Zakat Ramadhan adalah mereka yang memiliki semangat kepedulian sosial tinggi dan mampu menjadi perpanjangan tangan BAZNAS dalam mengedukasi masyarakat. Oleh karena itu, seleksi dilakukan secara ketat melalui tahapan wawancara ini," ujarnya. Selain wawancara, para peserta nantinya akan mendapatkan pelatihan intensif sebelum resmi diangkat sebagai Duta Zakat Ramadhan. Mereka akan ditempatkan di berbagai titik layanan zakat BAZNAS Kota Bogor untuk membantu penerimaan dan pendistribusian zakat fitrah, zakat maal, serta infaq dan sedekah dari masyarakat. "Dengan adanya program ini, BAZNAS Kota Bogor berharap dapat meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat secara lebih optimal, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang peduli terhadap kesejahteraan umat melalui gerakan zakat" Pungkasnya #CahayaZakat #DutaZakatRamadhan #BAZNASKotaBogor #RamadhanBerbagi

20/02/2025 | Admin

Dibantu BAZNAS, Mbah Maryono Berjuang Hasilkan Domba Kurban Berkualitas
Dibantu BAZNAS, Mbah Maryono Berjuang Hasilkan Domba Kurban Berkualitas
Semangat tak mengenal usia bagi Mbah Maryono, anggota Kelompok Ternak Berkah Cerme binaan BAZNAS di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa' Yogyakarta (DIY). Meski telah lanjut usia, beliau tetap gigih merawat ternaknya. Setiap hari, Mbah Maryono berjalan kaki selama 30 menit untuk mencari rumput atau ngarit karena tidak bisa mengendarai sepeda motor. Dedikasi ini menunjukkan betapa besarnya tekadnya dalam mengelola ternak demi keberlangsungan hidupnya. Saat ini, Mbah Maryono memelihara tujuh ekor domba yang terdiri dari berbagai jenis, termasuk domba bakalan jantan yang ia harapkan bisa memenuhi standar kurban BAZNAS. “Saya berharap nanti tiga ekor domba jantan bisa masuk spek kurban BAZNAS, supaya bisa saya tukar dengan indukan yang lebih besar dan prospek untuk dikawinkan dengan pejantan doorper,” ujar Mbah Maryono dengan penuh harap. Program Balai Ternak BAZNAS tidak hanya membantu mustahik dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga membina mereka agar dapat menghasilkan ternak berkualitas untuk kebutuhan kurban. Dengan pendampingan intensif, diharapkan para peternak binaan seperti Mbah Maryono dapat terus berkembang dan memperoleh manfaat lebih besar dari usaha ternaknya.

18/02/2025 | Kontributor: Fikri Editor: YMK

BAZNAS RI dan RS Palestina Sepakati Bantuan Kesehatan Senilai Rp2 Miliar
BAZNAS RI dan RS Palestina Sepakati Bantuan Kesehatan Senilai Rp2 Miliar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rumah Sakit Palestina/Palestine Red Crescent Society (PRCS) di Mesir untuk penyaluran bantuan kemanusiaan senilai Rp2 miliar guna mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat Palestina. PRCS merupakan organisasi kemanusiaan yang memiliki peran penting dalam menyediakan layanan medis, bantuan darurat, dan ambulans bagi warga di Tepi Barat serta Jalur Gaza. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor PRCS di Kairo, Mesir, sebagai wujud komitmen BAZNAS dalam meningkatkan fasilitas kesehatan bagi warga Palestina yang membutuhkan. Dalam acara tersebut, hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Ketua Satgas Palestina M. Iman Damara, serta Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan. Sekretaris Utama BAZNAS RI, Subhan Cholid, Lc, MA., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari solidaritas umat Islam Indonesia dalam membantu masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. "BAZNAS RI terus berusaha hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Program ini merupakan bagian dari Program Membasuh Luka Palestina, yang menyalurkan bantuan alat kesehatan guna meningkatkan fasilitas RS Palestina di Mesir," ujar Subhan dalam pernyataan tertulis di Kairo, Mesir, baru-baru ini. Subhan menjelaskan bahwa bantuan yang akan disalurkan tahun 2025 mencakup Peningkatan Lab Departemen dan Bedah Laparoskopi RS Palestina di Mesir. Bantuan tersebut berupa Penyediaan Sistem Endoskopi, Alat Analisa Kimia, Kulkas Bank Darah, Lemari Penyimpanan, Freezer Plasma, serta alat tes Hemoglobin A1HBC. "Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan layanan medis bagi warga Palestina yang berada di Mesir, terutama mereka yang terdampak konflik," ujar dia. Lebih lanjut, Subhan Cholid menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada bantuan alat kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang BAZNAS dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan melalui zakat. "Kami percaya zakat memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas global. BAZNAS RI akan terus mengembangkan program kemanusiaan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun internasional. Semoga bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan dunia," kata dia. Sementara itu, Direktur RS Palestina Kairo, Muhammad Ramadhan, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia melalui BAZNAS RI. "Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS RI dan masyarakat Indonesia atas bantuan ini. Alat-alat kesehatan yang akan diterima tentunya akan sangat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien kami, terutama mereka yang terdampak konflik," ucap dia. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari BAZNAS International Forum (BIF) yang dilaksanakan pada November 2024, yang menegaskan peran aktif BAZNAS RI dalam diplomasi kemanusiaan global. Ke depan, BAZNAS akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia.

17/02/2025 | Kontributor: Yasyfa Editor: YMK

BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi
BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi, agar zakat tersebut bisa tersalurkan dengan aman dan terpercaya kepada mereka yang membutuhkan. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D saat Pengajian Sabtu Pagi bertema Shadaqah Menjadi Lifestyle yang dihelat secara daring baru-baru ini. “Salah satu cara untuk tetap memberikan zakat secara langsung adalah dengan membayar zakat kepada lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan meminta mereka untuk menyalurkannya kepada penerima yang khusus,” ujar Prof Nadra. Menurut Prof Nadra, zakat adalah kewajiban yang ditetapkan bagi individu yang memiliki kelebihan harta. Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas dalam masyarakat. “Cara bersedekah yang baik adalah dengan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi. Ini juga termasuk memberikan makanan yang kita sendiri sukai kepada orang lain, bukan hanya sisa-sisa,” ucap Prof Nadra. Dia menjelaskan, membayar zakat secara teratur membantu membersihkan harta dan mensucikan jiwa, serta membangun rasa solidaritas sosial dengan membantu mereka yang membutuhkan. “Ulama seperti Imam Alai mengelola kekayaannya dengan cara yang dermawan, sering membagikan harta mereka kepada yang membutuhkan, sehingga tidak pernah mencapai haul untuk zakat,” kata Prof Nadra. Ia mencontohkan, kedermawanan Nabi Muhammad istimewa karena dilakukan tanpa pamrih dan konsisten, terutama di bulan Ramadhan, di mana beliau tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga menyebarkan kasih sayang kepada semua orang, termasuk yang paling membutuhkan. “Kita bisa meniru kedermawanan Ali bin Abi Thalib dengan memperutamakan keperluan orang lain di atas diri kita sendiri, memberikan apa yang kita miliki untuk membantu orang yang membutuhkan, serta memiliki komitmen untuk berbagi tanpa mengharapkan imbalan,” katanya.

16/02/2025 | Kontributor : Lulu Fatimah Editor : MAS

BAZNAS Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik Melalui Peternakan Domba Kurban
BAZNAS Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik Melalui Peternakan Domba Kurban
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program pemberdayaan ekonomi, salah satunya di sektor peternakan. Peternak binaan BAZNAS di Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menjalankan perawatan domba kurban dengan standar profesional demi memastikan kualitas terbaik bagi hewan yang akan dikurbankan. Salah satu perawatan yang rutin dilakukan adalah mencukur bulu domba guna mencegah serangan kutu dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas ternak. Kegiatan ini tidak hanya menjamin kesehatan hewan kurban tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana BAZNAS memberdayakan masyarakat miskin melalui sektor peternakan. Para peternak mustahik yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam mengelola ternak kini mendapatkan pendampingan, pelatihan, serta akses ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi dari hasil ternak, tetapi juga mengalami peningkatan keterampilan dan kesejahteraan hidup secara berkelanjutan. Melalui program peternakan ini, BAZNAS berkomitmen untuk memastikan bahwa domba kurban yang dihasilkan memenuhi standar syariat Islam serta kesehatan yang optimal. Keberhasilan peternak binaan di Subang menjadi contoh bagaimana zakat yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak besar bagi para mustahik, membantu mereka keluar dari garis kemiskinan, dan menjadi lebih mandiri. Dengan dukungan umat Islam melalui pembayaran zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS dapat terus memperluas manfaat program pemberdayaan ekonomi, termasuk di bidang peternakan. Program ini tidak hanya membantu mustahik dalam jangka pendek tetapi juga membangun kemandirian ekonomi umat, sejalan dengan prinsip Islam dalam menyejahterakan sesama.

13/02/2025 | Kontributor: Raeihan Ramadhan Editor: Nov

Gelar Wakaf & Zakat Run 2024: BWI, Kemenag dan BAZNAS Ajak Masyarakat Berolahraga Sambil Beramal
Gelar Wakaf & Zakat Run 2024: BWI, Kemenag dan BAZNAS Ajak Masyarakat Berolahraga Sambil Beramal
Badan Wakaf Indonesia (BWI) bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar acara Wakaf dan Zakat Fun Run (Waqf Run) 2024 beberapa waktu lalu di Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Sehat Bersama, Wakaf dan Zakat untuk Sesama, demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam berwakaf dan berzakat. Ketua BWI sekaligus Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, menyebut bahwa acara ini merupakan inovasi penting untuk memperkenalkan literasi wakaf dan zakat secara kreatif. Menurutnya, melalui kolaborasi lintas lembaga, kesadaran masyarakat akan meningkat dan memperkuat ekosistem wakaf dan zakat di Indonesia. “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Waqf Run 2024. Selain menjaga kesehatan, acara ini menjadi momen berbagi keberkahan melalui wakaf dan zakat,” ujar Prof. Kamaruddin. Ia juga menargetkan partisipasi hingga 1.500 peserta dari berbagai kalangan, dengan harapan kegiatan ini dapat mendukung literasi digital melalui aplikasi Satu Wakaf. Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa wakaf dan zakat adalah solusi untuk pemberdayaan ekonomi umat. Ia berharap acara ini dapat menjadi cara menyenangkan untuk berkontribusi, sembari memperkuat solidaritas sosial. “Saatnya kita menjadikan wakaf dan zakat bagian dari kehidupan umat,” katanya. Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, MA, menyebut Waqf Run 2024 sebagai langkah nyata dalam memasyarakatkan wakaf dan zakat. Dengan kontribusi pendaftaran sebesar Rp150.000, termasuk wakaf minimal Rp50.000, peserta dapat berolahraga sekaligus berbagi keberkahan. Acara ini akan dimeriahkan dengan hiburan musik, permainan interaktif, dan kegiatan lainnya, serta melibatkan berbagai lembaga seperti BWI, BAZNAS, Kemenkeu, OJK, Bank Indonesia, dan ATR/BPN. Mari jadikan Waqf Run 2024 sebagai langkah bersama menuju Indonesia yang lebih sehat, berdaya, dan berkeadilan! Daftarkan diri Anda sekarang dan turutlah mewujudkan Indonesia Emas 2045! Kontributor : Naya editor : Novan

12/02/2025 | Humas

Ketua MPR RI Salurkan Bantuan Rp250 Juta Melalui BAZNAS untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi 
Ketua MPR RI Salurkan Bantuan Rp250 Juta Melalui BAZNAS untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi 
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp250 juta kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam acara tersebut, hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Rahmat Mirzani Djausal, serta Ketua Umum Asosiasi Peternakan Pelindung Sapi Indonesia (APPSI) H. Dadang. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. Noor Achmad MA mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan H. Ahmad Muzani yang kembali memberikan donasi melalui BAZNAS. Ia menyebut bahwa ini merupakan kali ketiga Ahmad Muzani menyalurkan bantuan melalui lembaga tersebut, setelah sebelumnya mendukung korban bencana di Palestina dan Sumatera Barat. Donasi ini akan disalurkan melalui program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) yang dikenal andal dalam membantu masyarakat terdampak bencana, baik di dalam maupun luar negeri. "BTB adalah program BAZNAS yang memiliki ketangguhan teruji, sering bekerja sama dengan BNPB. BTB selalu hadir dalam setiap bencana. Dan Insya Allah, amanah ini akan kami salurkan dengan sebaik-baiknya," pungkas Kiai Noor. Ketua BAZNAS menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk membangun kembali fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit di wilayah terdampak, serta menyediakan hunian sementara atau tetap bagi korban bencana. Selain itu, penyerahan bantuan ini sekaligus menandai dimulainya penggalangan dana resmi oleh BAZNAS untuk bencana Gunung Lewotobi. Kiai Noor berharap inisiatif ini mendorong partisipasi masyarakat luas untuk ikut membantu. Dalam sambutannya, Ahmad Muzani memuji BAZNAS sebagai lembaga terpercaya yang mampu mengelola bantuan kemanusiaan dengan baik. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta memberikan dukungan kepada korban bencana melalui infak dan sedekah yang dikelola oleh BAZNAS. "Gotong royong dan saling membantu adalah tradisi bangsa kita. BAZNAS telah menjadi jembatan yang terpercaya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," ucap Ahmad Muzani. Ahmad Muzani menyebut bahwa dana bantuan tersebut bersumber dari hasil penjualan sapi. Ia berharap kontribusi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk melihat potensi nilai ekonomi yang dapat disalurkan menjadi manfaat bagi sesama melalui lembaga yang amanah seperti BAZNAS. "Semua bantuan yang kami berikan bersumber dari hasil penjualan sapi. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat bahwa sapi memiliki nilai yang tinggi, dan melalui BAZNAS, hasil tersebut dapat disalurkan menjadi amal yang bermanfaat. Kami percaya BAZNAS adalah lembaga yang amanah, sehingga kita semua dapat menitipkan amal terbaik untuk membantu mereka yang membutuhkan," jelasnya. Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa gotong royong adalah kunci membantu saudara-saudara kita di masa sulit. Dengan bersama-sama, kita bisa meringankan beban mereka yang terdampak bencana, tutupnya.

12/02/2025 | Humas

BAZNAS Selenggarakan Forum Internasional, Galang Sinergi Kemanusiaan Global Bagi Palestina
BAZNAS Selenggarakan Forum Internasional, Galang Sinergi Kemanusiaan Global Bagi Palestina
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia mengadakan BAZNAS International Forum (BIF), sebuah inisiatif strategis untuk memperluas jaringan kerja sama internasional dan memperkokoh solidaritas kemanusiaan global, khususnya dalam mendukung Palestina. Forum ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai organisasi kemanusiaan dari berbagai belahan dunia dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan mendiskusikan langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlanjut. Acara yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu ini dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, bersama dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta. Selain itu, forum ini turut melibatkan sejumlah mitra kemanusiaan internasional yang berpengaruh, seperti Bayt Zakat Al Azhar, Mishr Al Kheir, Shunna Al Hayat, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), UNRWA, dan Islamic Solidarity Fund (ISF) OIC, yang semuanya memiliki komitmen besar dalam mendukung upaya kemanusiaan untuk Palestina. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menjelaskan bahwa forum ini merupakan langkah penting dalam memperluas aliansi kerja sama global untuk mendukung Palestina dan memperkuat peran BAZNAS dalam upaya kemanusiaan internasional. “Melalui forum ini, kami berupaya menjalin lebih banyak kemitraan strategis dengan berbagai lembaga internasional, sehingga bisa memperluas ruang bagi donatur dan mitra internasional untuk berkontribusi secara langsung dalam membantu Palestina,” ujar Prof. Noor. Lebih lanjut, Prof. Noor menegaskan bahwa forum ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami isu-isu kemanusiaan yang tengah dihadapi oleh Palestina dan negara-negara lainnya yang membutuhkan bantuan. BAZNAS, sebagai lembaga yang memiliki pengalaman dan jaringan internasional, berharap dapat memainkan peran penting dalam menjembatani kolaborasi antara negara-negara dan lembaga kemanusiaan di seluruh dunia. Forum ini juga akan memfokuskan diskusinya pada agenda kerja sama antara BAZNAS dan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dalam pengentasan krisis kemanusiaan. Sekretaris Utama BAZNAS, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA, menyatakan bahwa forum ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat eksistensi BAZNAS di dunia internasional. “Kami berharap forum ini tidak hanya memperkuat kerja sama dengan mitra global, tetapi juga mengoptimalkan kontribusi kami dalam mendukung Palestina dan mengatasi masalah kemanusiaan yang mendalam,” jelas Dr. Muchlis. Ia menambahkan bahwa BAZNAS berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional dan lembaga amal besar lainnya, guna memastikan bahwa solidaritas kemanusiaan dapat terwujud secara nyata, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. “Kami yakin, dengan kolaborasi yang lebih luas, kita dapat memberikan bantuan yang lebih efektif dan mendalam bagi mereka yang membutuhkan di Palestina dan di berbagai belahan dunia,” ujarnya. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan aksi global terhadap isu kemanusiaan, BAZNAS International Forum ini diharapkan akan menjadi platform untuk berbagi pengetahuan, memperkuat jaringan, serta memfasilitasi kerjasama yang lebih terstruktur antara berbagai aktor internasional. Forum ini juga bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam membantu mereka yang terdampak oleh krisis kemanusiaan, khususnya di Palestina. “Dengan adanya forum ini, kami berharap BAZNAS dapat memperkuat peran Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap perdamaian dan kemanusiaan. Kami bertekad untuk terus berperan aktif dalam mendukung Palestina dan menciptakan dunia yang lebih adil dan damai,” tutup Dr. Muchlis. Melalui BAZNAS International Forum, BAZNAS berharap dapat memperkuat kedudukannya sebagai aktor utama dalam solidaritas internasional dan mendorong lebih banyak lembaga serta individu untuk bergabung dalam misi kemanusiaan yang lebih luas dan berdampak. Kontributor : Fikri Pratama editor : Mutaqin

12/02/2025 | Humas

Dukungan untuk Gaza Terus Mengalir, BAZNAS RI Ajak Masyarakat Perkuat Bantuan
Dukungan untuk Gaza Terus Mengalir, BAZNAS RI Ajak Masyarakat Perkuat Bantuan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia menegaskan komitmennya untuk membantu pemulihan Gaza. Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan bagi warga Palestina yang terdampak konflik. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan mencapai Rp120 miliar, dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 407.350 warga Palestina dan masih bertambah. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam rapat koordinasi khusus yang digelar di Jakarta baru-baru ini menyampaikan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina memiliki dampak yang besar di mata dunia. "Ini membuktikan bahwa Indonesia hadir di Palestina, Indonesia hadir di Gaza. Secara politis, kekuatan umat Islam di Indonesia cukup besar di mata internasional," ujarnya. Meski jumlah bantuan dari masyarakat Indonesia tidak sebesar beberapa negara Arab, Kiai Noor menegaskan bahwa kehadiran umat Islam Indonesia tetap sangat dibutuhkan. “ Mungkin kita kalah dengan negara-negara Arab dalam membangun Gaza, tetapi kekuatan umat Islam Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, artinya kekuatan umat Islam Indonesia sangat berpengaruh," katanya. Ia juga menanggapi isu mengenai rencana pemindahan warga Gaza yang pernah disampaikan oleh Presiden AS. “ Maka kehadiran semua negara, termasuk juga Indonesia ini sangat penting dalam rangka untuk membuktikan Gaza tidak dibiarkan oleh umat Islam Indonesia dan umat-umat yang lain di seluruh dunia, karena saya yakin umat non-muslim pun banyak yang peduli terhadap nasib Gaza," tuturnya. Selain itu, ia menyoroti rencana Malaysia dalam membangun sejumlah fasilitas publik di Gaza, yang sejalan dengan rencana BAZNAS RI. “ Saya dengar Malaysia juga akan membantu Gaza. Malaysia melalui perdana menterinya Prof. Dr. Anwar Ibrahim menyampaikan akan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid persis yang kita cita-citakan. Nilai nominalnya sekitar Rp400 miliar, kira-kira sama dengan yang kita cita-citakan," kata Kiai Noor. Sementara itu, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI, KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, menegaskan bahwa momen pascaperang harus dimanfaatkan untuk membangun kembali Gaza. “ Kami menyambut kondisi pascaperang ini, maka kita melakukan koordinasi strategi bersama pemerintah Indonesia, karena suasananya berbeda, kalau masih perang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gencatan senjata ini harus kita manfaatkan untuk membangun kawasan Indonesia di Gaza," katanya. Ia pun berharap upaya bersama ini dapat berjalan dengan lancar. “ Karena itu kita semua berkumpul di bulan yang baik ini, bulan Syakban, semoga niat baik yang kita lakukan Allah mudahkan dan Allah kasih kita kesempatan untuk bersama-sama ke Gaza. Kita berharap rencana pembangunan bisa berjalan dengan lancar," tambahnya. Kontributor : Najwa Najihah Editor : pu3

12/02/2025 | Humas

BAZNAS RI Terima Elshinta Award 2025 atas Kolaborasi Bisnis yang Mengesankan
BAZNAS RI Terima Elshinta Award 2025 atas Kolaborasi Bisnis yang Mengesankan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dianugerahi Elshinta Award 2025 sebagai Outstanding Business Collaboration atas kontribusinya dalam memberikan perspektif dan bekerja sama dengan siaran Radio Elshinta. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., di Gedung Antara Heritage Center, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa terima kasih kepada Radio Elshinta yang telah menjadi mitra penting bagi BAZNAS dalam menyebarkan literasi dan komunikasi mengenai zakat kepada masyarakat. “Elshinta adalah mitra kolaborasi yang luar biasa yang sangat membantu BAZNAS dalam literasi dan memberikan komunikasi kepada masyarakat, sehingga apa yang diraih BAZNAS saat ini rata-rata naik 30 persen,” ujar Kiai Noor. Dia berharap Radio Elshinta terus berkomitmen untuk menyiarkan informasi edukatif mengenai zakat kepada publik dan mempertahankan kerja sama dengan BAZNAS, sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. “BAZNAS RI akan terus berkolaborasi dengan media, salah satunya Radio Elshinta. Kami sangat percaya dengan Elshinta karena selama ini terus memberikan perkembangan informasi sehingga mendapat apresiasi dari masyarakat,” tambahnya. Kiai Noor juga mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS telah sering kali menerima penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini tak lepas dari komitmen BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang konsisten menjalankan prinsip "3A", yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Kontibuor : Naya Editor : nov

12/02/2025 | Humas

Dukungan Komisi VIII DPR RI untuk Peningkatan Penghimpunan ZIS-DSKL 2025, Kinerja BAZNAS Dapat Apresiasi
Dukungan Komisi VIII DPR RI untuk Peningkatan Penghimpunan ZIS-DSKL 2025, Kinerja BAZNAS Dapat Apresiasi
Komisi VIII DPR RI menyatakan dukungannya terhadap upaya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mencapai target penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) untuk tahun 2025. Acara yang berlangsung pada beberapa waktu lalu di Komplek Senayan, Jakarta, tersebut juga menjadi forum evaluasi capaian BAZNAS tahun 2024 bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI). Yang dihari oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., serta para perwakilan fraksi Komisi VIII DPR RI. " Komisi VIII DPR RI mengapresiasi capaian dan target kinerja tahun 2024 dan selanjutnya mendesak pada Badan Amil Zakat Nasional untuk mencapai target capaian pengumpulan ZIS-DSKL tahun 2025,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid, saat membacakan rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dalam kesempatan itu, Abdul Wachid menekankan pentingnya penyusunan proyeksi nasional untuk tahun 2025, dengan target sebesar Rp13.335.447.759.280,- untuk pengumpulan dalam neraca dan Rp38.728.180.331.998,- di luar neraca, sehingga total proyeksi mencapai Rp50.063.628.901.276,-. Ia juga mengimbau agar BAZNAS memastikan pelaksanaan program prioritas yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan. " Program prioritas BAZNAS tahun 2025 antara lain penguatan layanan kesehatan di 34 provinsi, BAZNAS microfinance, kampung zakat, santripreneur, beasiswa BAZNAS, Zchicken, Zmart, rumah layak huni, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana, “ ungkap Abdul Wachid Ia juga menambahkan pentingnya pemetaan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi zakat demi mendukung program prioritas dan kegiatan kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, juga memberikan apresiasi atas program penyaluran BAZNAS RI yang dinilai tepat sasaran. Menurutnya, berbagai laporan menunjukkan bahwa program BAZNAS telah berhasil menyasar lebih dari satu juta masyarakat Yang lebih membutuhkan di berbagai kabupaten, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. “Di berbagai kabupaten sudah menunjukkan kinerja BAZNAS dan sebagian besar sudah menyasar masyarakat miskin. Dari laporan yang kami terima, sudah menyasar lebih dari satu juta masyarakat miskin dan membantu mengurangi angka kemiskinan kita,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyatakan rasa syukur atas capaian penghimpunan ZIS-DSKL tahun 2024, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak terutama kalangan menengah ke bawah. “Alhamdulillah capaian BAZNAS di tahun 2024 mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR dan mereka akan mendukung apa yang dilakukan BAZNAS di tahun 2025,” kata Kiai Noor. “ Dan yang tak kalah penting adalah tadi ada keputusan, mudah-mudahan nanti bisa dilaksanakan bersama yaitu amil-amil zakat di lingkungan BAZNAS adalah amil zakat negara. Dengan demikian negara hadir dalam rangka untuk memperkuat zakat, infak, sedekah, untuk pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat,” tambahnya. Dan Acara tersebut dapat dihadiri oleh sejumlah pimpinan BAZNAS RI, seperti Pimpinan BAZNAS RI Hj. Saidah Sakwan, Prof Dr H. Zainulbahar Noor, SE, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Deputi I H. Arifin Purwakananta, Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Sc, Ph.D, Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) Nur Chamdani, Deputi II BAZNAS RI Dr HM Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, serta jajaran lainnya. Kontributor : Najwa Najihah Editor : nov

12/02/2025 | Humas

BAZNAS RI Tetap Unggul dengan Sertifikasi ISO dan Komitmen Penerapan Prinsip 3A
BAZNAS RI Tetap Unggul dengan Sertifikasi ISO dan Komitmen Penerapan Prinsip 3A
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menunjukkan kiprahnya dengan mempertahankan dua sertifikasi penting, yakni ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Sertifikasi ini diberikan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dan menjadi bukti nyata penerapan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Pada beberapa waktu lalu, upacara penyerahan sertifikat berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta. Yang dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, bersama pimpinan lainnya dan perwakilan dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno beserta timnya. "Kami merasa bersyukur karena BAZNAS RI dapat terus mempertahankan standar ISO setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan dedikasi kami dalam memastikan manajemen internal selalu dalam pengawasan ketat dan terus berkembang,” ujar Ketua BAZNAS RI Kiai Noor menegaskan komitmen lembaga sebagai pengelola zakat nasional untuk selalu menyempurnakan sistem manajemen sesuai standar ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016. Menurutnya, penerapan standar internasional tersebut penting agar pengelolaan zakat berjalan efektif, efisien, dan dapat dipercaya oleh seluruh muzaki. " Sistem Mutu ISO 9001:2015 membantu mengarahkan dan mengendalikan operasional kami sehingga kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan persyaratan dan regulasi yang berlaku, “tambahnya. Sementara itu, terkait sertifikasi anti penyuapan, Kiai Noor juga menjelaskan " Sertifikasi ISO 37001:2016 kami peroleh setelah audit resertifikasi menyeluruh yang mencakup layanan pengelolaan zakat, pengumpulan, pendistribusian, dan layanan pendukung, yang dilaksanakan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkantor pusat di Denpasar, Bali.” Ucapnya Kiai Noor juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pimpinan, para amilin dan amilat, serta pihak terkait atas kerjasama yang solid dalam mempertahankan kedua sertifikat ISO tersebut. Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec, dari Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan BAZNAS RI, menambahkan, Pencapaian sertifikasi ini semakin memacu semangat kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan ZIS di seluruh unit kerja, serta menegaskan bahwa manajemen kami telah memenuhi standar internasional yang berlaku. “ Prestasi ini juga merupakan penguatan BAZNAS RI dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja BAZNAS," katanya. Kemudian, dari pihak PT Garuda Sertifikasi Indonesia, perwakilan Eko Sutrisno pun menyampaikan pujiannya " Selamat kepada BAZNAS RI yang berhasil mempertahankan kedua sertifikat ISO ini. Keberhasilan tersebut mencerminkan kepercayaan publik yang terjaga, sekaligus menjadi contoh bagi LAZ di Indonesia maupun kawasan regional. Semoga pencapaian ini dapat menjangkau BAZNAS Daerah agar transparansi dan akuntabilitas semakin terjaga. “ Untuk informasi, BAZNAS RI pertama kali meraih sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2018 dengan nomor QS 3354 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC. Selanjutnya, pada periode 2017–2022, lembaga ini memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 versi terbaru, dan sejak 2023 hingga saat ini, sertifikasi diberikan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Sedangkan untuk ISO 37001:2016, BAZNAS telah menjalankan kick off SMAP sejak 2019, mendapatkan sertifikat dari PT Mutu Agung pada 2020–2022, dan sejak 2023 hingga sekarang sertifikat tersebut dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dengan lingkup seluruh unit kerja. Dengan pencapaian tersebut, BAZNAS RI semakin mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan selalu berupaya memenuhi standar internasional demi kepentingan umat. Kontributor : Najwa Najihah Editor : Nov

12/02/2025 | Humas

BAZNAS RI Dorong Pemberdayaan UMKM Mustahik Melalui ZCorner di Bengkulu
BAZNAS RI Dorong Pemberdayaan UMKM Mustahik Melalui ZCorner di Bengkulu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perekonomian mustahik melalui peluncuran ZCorner di Bengkulu. Program ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk binaan BAZNAS. ZCorner merupakan pusat kuliner halal yang menghadirkan berbagai produk unggulan, seperti ZCoffee, ZMart, ZChicken, dan aneka makanan halal lainnya. Program ini bertujuan untuk membantu pemasaran produk para mustahik agar lebih dikenal luas dan memiliki daya saing di pasar. Peluncuran ZCorner yang berlokasi di depan kantor BAZNAS Provinsi Bengkulu ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bengkulu Drs. H. Khairil Anwar, M.Si, serta Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu Dr. Fazrul Hamidy, SH., MH. "Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kolaborasi yang hari ini kita wujudkan dalam program ZCorner ini,” ujar Saidah Sakwan. Menurut dia, peluncuran Zcorner sudah sesuai dengan undang-undang amanat BAZNAS, bahwa BAZNAS memiliki tugas menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat. "Seluruh program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan akan terus dijalankan, baik oleh BAZNAS RI maupun oleh BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," jelasnya. Ia juga menyoroti masih tingginya jumlah mustahik di Bengkulu, sehingga berbagai program seperti ZCorner diharapkan mampu mempercepat pengurangan angka kemiskinan. Bahwasanya masih ada sekitar 281 ribu mustahik di Bengkulu. Dengan begitu program ini menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan perekonomian mereka. Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bengkulu, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si, menyebut ZCorner sebagai inovasi penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. "Program ini sejalan dengan Pemerintah Provinsi oleh karena ituharus kita sinergikan. Karena kata kuncinya, kata Bu Saidah tadi yaitu kesejahteraan masyarakat, “ imbuhnya Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, Dr. Fazrul Hamidy, SH., MH., turut memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan BAZNAS RI dalam berbagai program pemberdayaan. “Kami merasa bangga atas perhatian yang diberikan kepada BAZNAS Provinsi Bengkulu. Semoga program ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," ungkapnya. Ia juga berharap, program ini tidak hanya membantu mustahik secara ekonomi, tetapi juga membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. "Mudah-mudahan program ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pimpinan BAZNAS RI," ucapnya. Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PWNU Bengkulu Prof. Dr. H. Khairudin, M.Ag, Rois Suriyah PWNU Bengkulu KH. Hasbullah Achmad, Ketua STIES NU Bengkulu Agung Cucu Purnawirawan, S.HI, MH, serta berbagai elemen masyarakat yang mendukung penguatan ekonomi berbasis zakat. Kontributor: Najwa Najihah Editor : YMK

12/02/2025 | Humas

BAZNAS RI Tetap Unggul dengan Sertifikasi ISO dan Komitmen Penerapan Prinsip 3A
BAZNAS RI Tetap Unggul dengan Sertifikasi ISO dan Komitmen Penerapan Prinsip 3A
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menunjukkan kiprahnya dengan mempertahankan dua sertifikasi penting, yakni ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Sertifikasi ini diberikan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dan menjadi bukti nyata penerapan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Pada beberapa waktu lalu, upacara penyerahan sertifikat berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta. Yang dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, bersama pimpinan lainnya dan perwakilan dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno beserta timnya. "Kami merasa bersyukur karena BAZNAS RI dapat terus mempertahankan standar ISO setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan dedikasi kami dalam memastikan manajemen internal selalu dalam pengawasan ketat dan terus berkembang,” ujar Ketua BAZNAS RI Kiai Noor menegaskan komitmen lembaga sebagai pengelola zakat nasional untuk selalu menyempurnakan sistem manajemen sesuai standar ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016. Menurutnya, penerapan standar internasional tersebut penting agar pengelolaan zakat berjalan efektif, efisien, dan dapat dipercaya oleh seluruh muzaki. " Sistem Mutu ISO 9001:2015 membantu mengarahkan dan mengendalikan operasional kami sehingga kualitas layanan yang diberikan sesuai dengan persyaratan dan regulasi yang berlaku, “tambahnya. Sementara itu, terkait sertifikasi anti penyuapan, Kiai Noor juga menjelaskan " Sertifikasi ISO 37001:2016 kami peroleh setelah audit resertifikasi menyeluruh yang mencakup layanan pengelolaan zakat, pengumpulan, pendistribusian, dan layanan pendukung, yang dilaksanakan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkantor pusat di Denpasar, Bali.” Ucapnya Kiai Noor juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pimpinan, para amilin dan amilat, serta pihak terkait atas kerjasama yang solid dalam mempertahankan kedua sertifikat ISO tersebut. Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec, dari Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan BAZNAS RI, menambahkan, Pencapaian sertifikasi ini semakin memacu semangat kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan ZIS di seluruh unit kerja, serta menegaskan bahwa manajemen kami telah memenuhi standar internasional yang berlaku. “ Prestasi ini juga merupakan penguatan BAZNAS RI dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja BAZNAS," katanya. Kemudian, dari pihak PT Garuda Sertifikasi Indonesia, perwakilan Eko Sutrisno pun menyampaikan pujiannya " Selamat kepada BAZNAS RI yang berhasil mempertahankan kedua sertifikat ISO ini. Keberhasilan tersebut mencerminkan kepercayaan publik yang terjaga, sekaligus menjadi contoh bagi LAZ di Indonesia maupun kawasan regional. Semoga pencapaian ini dapat menjangkau BAZNAS Daerah agar transparansi dan akuntabilitas semakin terjaga. “ Untuk informasi, BAZNAS RI pertama kali meraih sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2018 dengan nomor QS 3354 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC. Selanjutnya, pada periode 2017–2022, lembaga ini memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 versi terbaru, dan sejak 2023 hingga saat ini, sertifikasi diberikan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Sedangkan untuk ISO 37001:2016, BAZNAS telah menjalankan kick off SMAP sejak 2019, mendapatkan sertifikat dari PT Mutu Agung pada 2020–2022, dan sejak 2023 hingga sekarang sertifikat tersebut dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dengan lingkup seluruh unit kerja. Dengan pencapaian tersebut, BAZNAS RI semakin mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan selalu berupaya memenuhi standar internasional demi kepentingan umat.

12/02/2025 | Kontributor : najwa, editor : nov

BAZNAS RI Percepat Penghimpunan ZIS dengan Beragam Kanal Menjelang Ramadhan
BAZNAS RI Percepat Penghimpunan ZIS dengan Beragam Kanal Menjelang Ramadhan
Menjelang bulan Ramadhan 1446 H/2025 M, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus meningkatkan efektivitas layanan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Berbagai inovasi, baik melalui jalur retail maupun digital, telah dipersiapkan guna mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban berzakat dengan aman dan praktis. Komitmen ini disampaikan dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi bertema “Pengumpulan Retail dan Off Balance Sheet dalam Mencapai Target Pengumpulan Ramadhan,” yang diadakan oleh Pusdiklat dan ditayangkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV baru-baru ini. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh, termasuk Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., serta Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan. Dalam kesempatan tersebut, Nadratuzzaman menegaskan bahwa Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan penghimpunan ZIS. “Bulan Ramadhan bukan hanya soal ibadah puasa dan shalat, tapi juga menjadi waktu di mana masyarakat lebih banyak berzakat, berinfak, dan bersedekah. Jangan sampai pengumpulan kita rendah, sementara potensi donasi sangat besar,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa berbagai langkah strategis telah disiapkan, termasuk memperbanyak gerai zakat, menggandeng perusahaan ritel dan komunitas, serta mengadakan berbagai kegiatan penggalangan dana. “Selain itu, program zakat istana dan layanan jemput zakat juga difasilitasi guna memudahkan masyarakat menyalurkan ZIS melalui BAZNAS,” lanjutnya. Di sisi digital, kemudahan pembayaran turut diperkuat melalui berbagai metode. “Sementara itu, pada kanal digital diperkuat melalui pembayaran via e-wallet, transfer bank, dan marketplace agar lebih mudah diakses oleh para muzaki,” kata Nadratuzzaman. Selain kanal retail dan digital, pendekatan off balance sheet juga dioptimalkan, dengan menggandeng berbagai lembaga seperti masjid, yayasan, dan komunitas untuk meningkatkan potensi penghimpunan dana ZIS. “Pendekatan ini sangat penting karena banyak donasi yang sebenarnya bisa dihimpun dari sumber-sumber tersebut jika dikelola dengan baik,” kata Nadratuzzaman. Sementara itu, Fitriansyah Agus Setiawan menekankan pentingnya akses layanan yang cepat dan efisien, terutama menjelang puncak penghimpunan pada 10 hari terakhir Ramadhan. “Kami ingin memastikan donasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Apalagi, puncak penghimpunan terjadi di 10 hari terakhir Ramadhan, sehingga kita harus siap dengan berbagai kanal,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa strategi komunikasi yang agresif telah disiapkan untuk mendorong penghimpunan ZIS secara maksimal. Kampanye above the line (ATL) dilakukan melalui media sosial, televisi, radio, dan billboard, sedangkan kampanye below the line (BTL) memanfaatkan WhatsApp, SMS, dan email untuk mengajak masyarakat berzakat. Dengan berbagai upaya ini, BAZNAS optimistis dapat mencapai target penghimpunan ZIS pada tahun ini. “Dengan strategi yang telah dipaparkan, kami optimistis, BAZNAS dapat mencapai target fundraising Ramadhan tahun 2025. Dengan demikian, BAZNAS dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya selama Bulan Ramadhan,” kata Fitriansyah. Kontributor: Najwa Najihah Editor : YMK

12/02/2025 | Humas

Lagi, Baznas Kota Bogor Salurkan Bantuan ke Warga Sukabumi Terdampak Banjir
Lagi, Baznas Kota Bogor Salurkan Bantuan ke Warga Sukabumi Terdampak Banjir
Pimpinan BAZNAS Kota Bogor kembali menyalurkan bantuan, untuk warga Sukabumi, korban banjir bandang beberapa waktu lalu. Bantuan untuk Sukabumi kali kedua ini, merupakan bentuk kepedulian Baznas Kota Bogor, terhadap masyarakat yang terkena banjir. Bantuan Baznas Kota Bogor itu disalurkan ke korban banjir, khususnya di Kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Bantuan ini juga diberikan bersama IGTKA, LPPTKA BKPRMI, IGTA, LPGTA Kabupaten Bogor, FKDT Kota Bogor. Bantuan Baznas kali ini, berupa paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, pakaian dan selimut, obat-obatan dan peralatan kesehatan, dana tunai untuk membantu masyarakat memulihkan kehidupan mereka, dan dana tunai bekerja sama dengan Baznas Indonesia untuk 5 unit hunian sementara. Bantuan ini disalurkan melalui kerjasama dengan pemerintah setempat dan organisasi masyarakat sipil. Baznas Kota Bogor berharap, bantuan ini dapat membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sukabumi. "BAZNAS Kota Bogor sangat peduli dengan masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sukabumi. Kami berharap bantuan tahap ke-2 ini dapat membantu masyarakat memulihkan kehidupan mereka," kata Subhan Murtadla, Wakil Ketua I Baznas Kota Bogor. BAZNAS Kota Bogor juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sukabumi. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BAZNAS Kota Bogor, BSI 7002678688.

06/02/2025 | Admin

Zakat Fitrah Kota Bogor Rp. 45.000
Zakat Fitrah Kota Bogor Rp. 45.000
Besaran zakat fitrah di Kota Bogor untuk tahun 1446 Hijriah telah ditetapkan sebesar Rp 45.000 per jiwa. Keputusan ini dihasilkan melalui Rapat Pleno Penetapan Besaran Zakat Fitrah dan Pengesahan Petunjuk Pengelolaan Zakat Fitrah dan Infaq Ramadhan yang dilaksanakan pada Rabu, 5 Februari 2025, di Kantor BAZNAS Kota Bogor. Wakil Ketua 1 BAZNAS Kota Bogor, Subhan Murtadla, S. Ag, M E menyatakan bahwa penentuan besaran zakat fitrah ini didasarkan pada Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 52 Tahun 2014. “Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg beras setara 3,5 ltr per jiwa atau senilai Rp 45.000 dengan acuan harga beras medium Rp 13.000 per kg,” jelasnya. Menurut Subhan Murtadla, zakat dalam bentuk uang ini dipilih dengan mempertimbangkan kebiasaan masyarakat Kota Bogor yang umumnya mengonsumsi beras medium. “Namun bagi yang biasa mengonsumsi beras premium dan ingin lebih afdhol dapat menunaikan zakat fitrah dengan beras premium,” tambahnya. Selain zakat fitrah, rapat pleno juga menetapkan besaran fidyah untuk mereka yang tidak dapat berpuasa selama Ramadan, yakni sebesar Rp 20.000 per jiwa per hari. “Nilai fidyah ini mengacu pada perhitungan bantuan biaya hidup harian fakir terlantar di Kota Bogor,” ungkap Subhan Murtadla Subhan Murtadla, menegaskan bahwa penerimaan zakat fitrah masyarakat dilakukan di BAZNAS Kota Bogor, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid, musala, sekolah dan Yayasan “UPZ yang telah mendapatkan SK dari BAZNAS Kota Bogor, diperkenankan menghimpun zakat fitrah, dan dapat mengelolanya secara mandiri dengan kewajiban melaporkan pengelolaan kepada BAZNAS Kota Bogor” jelasnya. Rapat pleno ini turut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor, Kementerian Agama Kota Bogor, serta dari MUI Kota Bogor. Wakil ketua IV Baznas Kota Bogor Hussen As Soleh, S.Ag, M.E mengatakan "Dengan penetapan ini, diharapkan masyarakat Kota Bogor dapat menunaikan zakat fitrah sesuai ketentuan yang berlaku dan mendukung pengelolaan zakat yang aman secara syar’i, regulasi, dan NKRI" Ketua MUI Kota Bogor KH TB Muhidin pada rapat tersebut menjelaskan " bahwa Islam itu dalam pengaturan beribadah salah satunya terkait dgn kewajiban membayar zakat fitrah itu mendasari pada kebiasaan pada bahan pokok yg dikonsumsi dan kemudahan utk lebih meringankan dalam menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim." Kemudian untuk pembayaran fidyah juga didasarkan pada kemudahan dan jgn memberatkan karena prinsip yg harus ditunaikan 1 mud, jika dikonfersi dan ditularkan ke komoditas pokok yakni beras itu kurang lebih 2 liter, jd jika di rupiahkan menjadi 20.000/ hari utk satu kali makan org miskin.

05/02/2025 | Admin

BAZNAS Resmikan RSB di Pesawaran untuk Permudah Akses Kesehatan Mustahik
BAZNAS Resmikan RSB di Pesawaran untuk Permudah Akses Kesehatan Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Pesawaran meresmikan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) guna memfasilitasi akses layanan kesehatan gratis bagi mustahik di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung baru-baru ini. Hingga saat ini, terdapat 30 Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia, dengan 23 RSB telah beroperasi dan 7 lainnya dalam tahap persiapan. Baru-baru ini, layanan kesehatan RSB telah memberikan manfaat bagi lebih dari 362.690 jiwa di berbagai daerah. Peresmian RSB Pesawaran dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kabupaten Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona, ST., M.,Tr.,IP, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H.M. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Ketua BAZNAS Provinsi Lampung DR. Drs. H. Iskandar Zulkarnain, M.H., serta Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan bahwa kehadiran RSB di Kabupaten Pesawaran bertujuan memberikan jaminan layanan kesehatan gratis bagi para mustahik. “Dengan adanya RSB Kabupaten Pesawaran ini, kami ingin agar mustahik dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” ujarnya. Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan bahwa seluruh RSB berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat, mulai dari pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, hingga layanan khitanan massal dan operasi katarak. “Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik, akan langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” ucap Kiai Noor. Adanya RSB di Kabupaten Pesawaran ini merupakan wujud nyata BAZNAS untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin di Indonesia, khususnya melalui peningkatan akses kesehatan,” tambahnya. Bupati Kabupaten Pesawaran, Dr. H. Dendi Ramadhona, ST., M.,Tr.,IP, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Pesawaran atas pembangunan RSB di daerahnya. Menurutnya, kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi umat manusia, namun bagi kaum duafa sering kali sulit mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. "Hadirnya RSB Pesawaran ini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pesawaran. Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik, khususnya bagi kaum duafa,” imbuhnya. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M., mengungkapkan rasa syukurnya atas peresmian RSB Pesawaran. "Kehadiran RSB Pesawaran diharapkan mampu memberikan akses pelayanan kesehatan gratis yang layak bagi para mustahik,” jelasnya. Pihaknya juga menekankan bahwa keberadaan RSB ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu dalam memperoleh layanan kesehatan yang memadai. Saat ini, 23 RSB yang telah beroperasi tersebar di berbagai daerah, di antaranya Sumatra Utara, Batam, Lampung Tengah, Pesawaran, Jakarta, Banten, Kota Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Kendal, Sidoarjo, Sragen, Brebes, Karanganyar, Pangkal Pinang, Sambas, Berau, Makassar, Lombok, Bima, Palu, Parigi Moutong, dan Papua. Sementara itu, 7 RSB lainnya sedang dipersiapkan di Sarolangun, Kepulauan Riau, Palembang, Mamuju Tengah, Pohuwato, Kabupaten Bogor, dan Masjid Istiqlal.

03/02/2025 | Kontributor: Azra Salsabila Editor: YMK

BAZNAS RI Salurkan 45.000 Paket Bantuan untuk Palestina
BAZNAS RI Salurkan 45.000 Paket Bantuan untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menyiapkan 41 truk kontainer berisi 45.000 di karton paket bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, serta Sunnah Al Hayyah. Isi paket bantuan mencakup kebutuhan pokok seperti mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Dari total 41 truk, 30 disalurkan melalui Bayt Zakat Wa As-Shadaqat dan 11 lainnya melalui Sunnah Al Hayyah. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan respons cepat pasca gencatan senjata antara pejuang Palestina dan Israel. “Alhamdulillah kita sedang menyiapkan paket bantuan untuk rakyat Palestina. Kita menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi sangatlah berat, namun kita juga meyakini bahwa dengan kebersamaan, doa, dan ikhtiar, kita dapat meringankan penderitaan mereka,” ujar di di Jakarta, baru-baru ini. Selain kebutuhan pokok, BAZNAS RI berencana membangun kembali fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah yang rusak akibat konflik. Baru-baru ini, BAZNAS RI telah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF untuk memperkuat distribusi bantuan. Hingga kini, bantuan sebesar Rp120 miliar telah disalurkan kepada 407.350 warga Palestina. Kiai Noor berharap, dukungan ini memberikan manfaat besar serta menunjukkan solidaritas bangsa Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan. Semoga Allah Swt membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat,” ucap dia menambahkan. Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, menegaskan bahwa proses distribusi telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Mesir. “BAZNAS RI juga masih tetap membuka Infak Kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyalurkan keprihatinannya kepada Palestina, apa lagi saat ini juga kita akan segera memasuki bulan Ramadhan,” ujar Mo Mahdum.

30/01/2025 | Kontributor : Amalia Vilistin, Editor : YMK

Ketua MPR Apresiasi Konsistensi BAZNAS RI dalam Membantu Palestina
Ketua MPR Apresiasi Konsistensi BAZNAS RI dalam Membantu Palestina
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani, menyampaikan apresiasi atas upaya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang secara konsisten memberikan dukungan kepada masyarakat Palestina. Apresiasi tersebut disampaikan beberapa waktu lalu dalam acara Public Expose bertajuk Membasuh Luka Palestina yang berlangsung di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. "Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah berjuang keras membantu perjuangan rakyat Palestina, yang telah berjuang keras memberikan support yang tiada henti kepada rakyat Palestina," ujar Ahmad Muzani. Ia juga mengapresiasi para mitra BAZNAS yang turut serta memberikan bantuan untuk masyarakat Palestina. "Terima kasih atas semua ikhtiar, terima kasih atas semua perjuangan yang diberikan BAZNAS dan seluruh mitranya yang telah memberikan andil yang tidak kecil bagi perjuangan rakyat Palestina," kata Ahmad Muzani. "Atas nama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan berbangga tempat ini bisa ditempati oleh Ibu dan Bapak sekalian," tambahnya. Dalam sambutannya, Ahmad Muzani mengingatkan pentingnya perjuangan bagi kemerdekaan Palestina, mengingat jasa Palestina yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia perlu membalas jasa tersebut. "Kepada Kiai Haji Noor Achmad, saya ingin menyampaikan Bapak jangan bosan, jangan lelah, jangan merasa kalah dalam perjuangan Palestina," ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar Palestina segera menikmati kemerdekaan. "Mudah-mudahan mereka akan menikmati kemerdekaan seperti kita semuanya," tuturnya. Acara ini turut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A., Ketua Komisi 8 DPR RI H. Marwan Dasopang, M.Si., Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina Ade Padmo Sarwono, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Dr. Lutfi Rauf, M.A. Hadir pula sejumlah tokoh, seperti Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Mr. Sudqi Al Omoush, Duta Besar Mesir untuk Indonesia H.E. Yasser Hassan Farag Elshemy, dan perwakilan organisasi internasional, termasuk The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan BAZNAS dari berbagai daerah, mitra perusahaan, lembaga amil zakat (LAZ), unit pengumpul zakat (UPZ), serta para munfiq yang telah mendukung Program Membasuh Luka Palestina. Hingga beberapa waktu lalu, BAZNAS RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai lebih dari Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina. Bantuan tersebut telah menjangkau 407.350 warga Palestina, dan angka ini terus bertambah.

19/01/2025 | Kontri : Izar, Editor : Mas

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat