Berita BAZNAS RI
Pisang Krispy Martini di Tulungagung Naik Kelas Berkat BAZNAS
06/06/2025 | 29. Kontributor: Izar* Editor: NOVMartini, warga Dusun Ringinagung, Kelurahan Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, mengelola usaha rumahan camilan Pisang Krispy yang telah menjadi favorit masyarakat sekitar. Sejak memulai usahanya awal tahun 2023, ia mengandalkan satu lapak sederhana yang ramai dikunjungi pelajar dan warga setempat.
Martini memproduksi seluruh camilan secara mandiri dari pagi hingga sore hari. Dengan harga terjangkau hanya Rp500 per biji, ia mampu mencatat omzet harian hingga Rp200.000, dengan keuntungan bersih rata-rata Rp80.000. “Saya produksi sendiri, semua saya kerjakan sendiri dari pagi sampai sore. Alhamdulillah sudah ada pelanggan tetap dari masyarakat sekitar dan anak-anak sekolah yang sering lewat,” ujar Martini.
Baru-baru ini, Martini menerima pembiayaan sebesar Rp2 juta dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Tulungagung. Dana tersebut digunakan sepenuhnya untuk pengadaan bahan baku agar dapat menjaga konsistensi produksi. Ia berharap usahanya bisa terus berkembang dan menambah penghasilan keluarga.
Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) merupakan upaya pemberdayaan ekonomi mustahik melalui pembiayaan usaha mikro, pelatihan, dan pendampingan usaha agar pelaku usaha kecil dapat naik kelas dan mandiri secara ekonomi. Di Tulungagung, program ini telah menyasar pelaku usaha perempuan seperti Martini yang memiliki potensi besar di sektor pangan rumahan.
Martini kini menjadi salah satu contoh keberhasilan program BAZNAS dalam membantu mustahik membangun usaha berkelanjutan. Usaha kecil seperti miliknya tidak hanya berkontribusi pada ekonomi keluarga, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar.
